Sunday, 23 October 2016

Mengenal Titik - Titik timbul huruf braille


Kalau kamu ingin membaca buku, tinggal beli ke toko buku atau ke perpustakaan, dan kamu sudah mendapatkannya, namun bagaimana jika seseorang tuna netra ingin membaca. bagaimana ya ?

Seseorang tuna netra dapat membaca dengan jarinya, dengan cara merabanya. tulisannya pun tidak seperti yang berada pada buku biasa, tulisan - tulisan ini timbul dan dinamakan Braille.
Tetapi buku braille ini tidak mudah untuk dibuat. Pertama tama, kita butuh relawan yang bermata normal untuk mengetik kembali buku - buku yang ingin dijadikan buku braille.
namun sayangnya, jumlah relawan ini sedikit sekali.
Setelah selesai terketik dalam bentuk file microsoft word, nanti akan diubah dengan suatu software khusus, dan ....!! huruf - huruf a-z berubah menjadi titik - titik braille, yang nanti akan di print dengan sebuah printer khusus yang menjadikan lembaran - lembaran titik tersebut menjadi timbul.
inilah yang disebut dengan buku braille

Eitss, jangan salah buku braille itu sangat mahal
dikarenakan butuh kertas tebal dan tentunya lebih mahal, dan juga jumlah lembar halaman buku braille 3X lipat dari buku biasa lho...
jika buku biasa sekitar 200 halaman, maka buku braille bisa 600 halaman.
jadi jika buku biasa harganya sekitar 50 ribu, buku braille bisa 300 ribu !
Mahalll !!!

Buku braille yang langka
jika ada 1000 buku baru pertahun, maka yang dapat diubah menjadi buku braille hanya 15, sangat sedikit sekali.
dari yang 15 itulah diutamakan buku - buku pelajaran. jadi buku - buku cerita kesayangan kita jarang sekali dapat dinikmati teman kita ini... :(

oleh karena itu, Yayasan Mitra Netra sering mengadakan acara pengetikan kembali buku - buku yang akan dijadikan buku braille. seperti yang diadakan tahun 2013 yang lalu.
ada ratusan relawan yang mengetik kembali, dan diperkirakan hasilnya 200an buku braille!.


EmoticonEmoticon